#Post Title #Post Title #Post Title
Kamis, 22 Desember 2011
Conditional Sentences (Part 1): Real Conditionals


Dalam bahasa Inggris, conditional sentences pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. digunakannya kata if dalam anak kalimat (subordinate clause). Karena clause ini diawali oleh if maka disebut if clause.
b. digunakannya modal auxiliary, seperti will, can, may, must, would, could, might, etc. pada pokok kalimat (main clause).
Conditional sentences dikelompokkan menjadi 2 tipe, yaitu: real conditional dan unreal/contrary to fact. Tulisan ini khusus membahas real conditionals, sedangkan untuk unreal conditional dapat dibaca di topik Conditional sentences (Part 2).

Real conditionals (factual / habitual / hypothetical / future possible)
Kalimat pengandaian tipe ini digunakan untuk mengekpresikan situasi atau aktivitas yang biasanya terjadi atau akan terjadi jika situasi pada if clause terpenuhi. Dengan kata lain, apa yang diandaikan itu memiliki peluang untuk terjadi atau menjadi kenyataan.
Sebagai contoh, ketika seorang teman mengajak saya, apakah malam ini saya mau nonton atau tidak, saya mungkin katakan:
• If I have the time, I will go. (Jika saya punya waktu, saya akan pergi).
Kalimat ini secara implisit juga berarti,
• If I don’t have the time, I will not go. (Jika saya tidak punya waktu, saya tidak akan pergi).
Penggunaan real conditionals
Kalimat pengandaian tipe ini dapat digunakan untuk menyatakan:

a. Future time



Note: if clause bisa diletakkan di depan kalimat (seperti formula di atas), bisa juga diletakkan di belakang setelah main clause. Ini tidak merubah arti kalimat. Dengan catatan, jika if clause diletakkan di belakang, tanda koma tidak diperlukan.
Contoh:
1. If I have the money, I will give it to you. (Jika saya punya uangnya, saya akan memberikannya kepada kamu).
2. If you keep driving on this speed, we may arrive at home before 10 p.m. (Jika kamu terus nyetir mobil pada kecepatan ini, kita mungkin tiba di rumah sebelum jam 10 malam).
3. I can pass this subject if I study hard. (Saya dapat lulus mata kuliah ini, jika saya belajar giat).
4. You must bring an umbrella if you don’t want to get wet. (Kamu harus membawa payung, jika kamu tidak ingin basah (kehujanan).

b. Habitual (kebiasaan/habit)



Note: Dalam formula ini, modal auxiliary tidak digunakan.
Contoh:
1. If Budi has enough time, he usually walks to campus. (Jika Budi punya cukup waktu, dia biasanya jalan kaki ke kampus).
2. I usually watch football on TV every Saturday night if I do not fall asleep. (Saya biasanya nonton sepakbola di TV tiap Sabtu malam jika saya tidak tertidur).
3. If he has money, he always treats us. (Jika dia punya uang, dia selalu mentraktir kita).

c. Command (perintah)



Contoh:
1. If you finish with your work, please help me. (Jika kamu selesai dengan pekerjaanmu, tolong bantu saya).
2. Please give me a cigarette if you don’t mind. (Tolong beri saya sepuntung rokok, jika kamu tidak keberatan).
3. If you have time, please meet me in my office. (Jika kamu punya waktu, tolong temui saya di kantor saya).
[ Read More ]
Kamis, 15 Desember 2011

IDEOLOGI TERBUKA

Hey sobat bloger.. nih aku punya materi baru .. semoga bermanfaat :))



IDIOLOGI TERBUKA

A.MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA
Istilah Pancasila berasal dari bahasa Yunani, panca yang berarti lima dan sila yang berarti
dasar.Jadi pancasila yang berarti lima dasar yang harus ada untuk berdirinya sustu negara yaitu Pancasila. Sedangkan Idiologi berasal dari kata ideos yang berarti bentuk dan logi dari kata logos yang berarti ilmu. yang mana ideos kemudian diserap dalam bahasa inggris idea ya ng berarti gagasan.
Menurut A.S. Hormby bahwa idiologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasana teori ekonomi dan politik yang dipegang oleh seseoranag atau kelompok orang.
Sedangkan menurut Gunawan Setiarja bahwa idiologi adalah seperangkat ide asasi (dasar) tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita2 hidup. Lain lagi dengan pendapat Frans Magnis Suseno bahwa idiologi merupakan suatu sistim pemikiran yang dapat dibedsksn menjadi idiologi terbuka dan idiologi tertutup.
Idiologi tertutup merupakan suatu sistim pemikiran tertutup, adapun idiologi ini memiliki ciri-ciri sbb;
1. Merupakan cita2 sekelompok orang untuk mengubah dan memperbaharui masyarakat.
2. Pengorbanan2 yang dibebankan kepada masyarakat dibenarkan atas nama idiologi.
3. Tidak hanya berisi nilai2 dan cita2 tertentu melainkan jga tuntutan2 keras yang kongkret dan operasional serta diajukan secara mutlak.
Sedangkan idiologi terbuka merupakan suatu pemikiran terbuka dan idiologi ini memiliki ciri2 sbb;
1. Nilai2 dan cita2 tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan diambil dan digali dari moral budaya masyarakat itu sendiri.
2. Bukan berdasarakan keyakinan idiologi sekelompok orang , melainkan hasil musyawaroh dan konsensus masyarakat tersebut.
3. Nilai2 tersebut bersifat dasar dan hanya secara garis besar, sehinhingga tidak langsung operasional.
Alfian mengemukakan bahwa kekuatan idiologi tergantung pada kualitas tng ada pada tiga dimensi yang ada pada idiologi tersebut, yaitu
a. Dimensi Realitas yaitu nilai2 dasar yan ada pada idiologi secara riil hidup didalam serta bersumber pada budaya dan pengalaman sejarah masyarakat atau bangsa.
b. Dimensi idialisme yaitu nilai2 dasar yang ada pada idiologi mengandung idialisme yang memberi harapan yang tentang masa depan yang lebih baik melaalui pengalaman dalam praktek kehidupan bersama dalam kehidupan sehari-hari.
c. Dimensi fleksibelitas atau dimensi pengembangan yaitu idiologi yang memiliki keluesan yang memungkinka dan merangsang pemikiran – pemikiran baru yang relevan dengan idiologi bersngkutan tanpa menghilangkan atau miri yang terkanduengingkari jatidiri ya terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
Menurut Alfian Pancasila bisa dikatakan sebagai idiologi terbuka karena memiliki tiga dimensi. Gagasan memngenai Pancasila sebagai idiologi terbuka mulai berkembang yaitu sejak thn 1985, walaupun sebetulnya semangatanya sudah mulai tumbuh sejak ditetapkanya Pancasila sebagai Dasar negara oleh para pendiri bangsa(Founding fathers) negara indonesia.Karena berada di tengah berbagai idiologi bangsa di dunia, maka pancasila harus bersifat terbuka, luwes, fleksibel serta tidak tertutup dan kaku yang dapat membuatnya ketinggalan jaman.

Sebagai idiologi terbuka, Pancasila harus mamapu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman.Namun bukan berarti nilai dasar pancasila dapat diganti dengan nilai2 yang lain. Pancasila sebagai idiologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilaidasar pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa indonesia dan tututan perkembangan jaman secara kreatif, dengan memerhatikan tingakt kebutuhan dan perkembangan masyarakat indonesia itu sendiri.
Sebagai idiologi terbuka, Pancasila harus memberikan orientsi ke depan. Orientasi itu mengharuskan bangsa indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama masalah globalisasi dan keterbukaan., Idiologi Pancasila menghendaki bangsa indonesia untuk tetap bertahan dalam jiwa dan budya bangsa indonesia dan dalam iktan NKRI.



B.PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
sejarah perumusan pancasila secara yuridis konstitusional diawali dengan adanya janji jepang kepada bangsa indonesia bahwa bangsa indonesia akan diberi kemerdekaan setelah selesei perang asia timur raya . Janji yang disampaikan oleh PM Kaiso ini bertujuan untuk menarik simpati bangsa indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan kekuatan Sekutu. Hal itu disebabkan karena kekuatan jepang semakin terdesa oleh serangan tentara sekutu.
Sebagai tindak lanjut dari jepang kepda bangsa indonesia tentang pemberian kemerdekaan, maka pada tnggl 29 april 1945 dibentuklah suatu badan yang disebut BPUPKI dan badan tersebut baru dilantik pada tgl 28 mei 1945.dengan dibentuknya .BPUPKI maka bangsa indonesia telah mempersiapkan diri sebagai negara yang akanmerdeka. Dan sejak mulai berdirinya BPUPKI mengadakan sidang dua kali.
1. Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tgl 29 mei s/d 1juni 1945, sedangkan dlam pertama tersebut membahas mengenai rumussan dasar negara indonesia yaitu pancasila.Dalam sidan pertama BPUPKI ada tiga tokoh nasional indonesia yang mengusulkan mengenai rumusan dasra negara yaitu 1. Mr.Muh. Yamin 2. Prof. Soepomo dan yang ketiga Ir. Soekarno.

\mengenai rumusan dasar negara yang berisi lima asas yaitu sbb:
1. Peri kebangsaa
2. Perikemanusiaan
3.Periketuhanan
4. Musyawaroh
5. Kesejahteraan rakyat
2. Pada tgl 31 mei 1945 Mr. Soepomo mengemukakan pokok2 pikiran mengenai rumusan dasar negara indonesia yang bertitik berat pada aspek yuridis konstitusional yaitu:
1. Paham negara kesatuan
2. perhubungan negara dan agama
3. sistim badan permusyawaratan rakyat
4. Sistim ekonomi berdasar atas kekeluargaan
5. Hubungan antar bangsa yang bersifat Asia Tmur raya
3. Pada tgl 1 juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya di depan sidang BPUPKI yang berisi usulan tentang rumusan dasar negara yang sistimatikanya :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasional atau perikemanusian
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudyaan
Pada akir pidatonya, Bung Karno mengusulkan nama Pancasila. atas usul Bung Karno tersebut maka lahirlah istilah pancasila, sehingga Bung Karno dijuluki sebagai pencetus lahirnya Pancasila.
Sampai sidang pertama berakir belum ada kata sepakat mengenai rumusan dasar negara sehingga sebagai tindak lanjutnya maka pada tgl 1 juni 1945 dibentuklah panitia kecil yang beranggotakan 8 orang. Panitia kecil ini bertugas menampung usul, baik lisan dan tulisan anggota BPUPKI mengenai rumusan dasar negara. Sedangkan untuk mencari kata sepakat antara pihak islam dan pihak nasionalisme maka pada tgl 22 juni 1945 dibentuklah pula yang disebut dengan panitia 9, yang berjumlah 9 orang. Pada tgl 22 juni inilah dikemukakan mengenai Preamule hukum dasar yang kemudian dikenal sebagi Piagam Jakarta.

2. Sidang ke II BPUPKI dilaksanakan tgll 10 juli – 16 juli 1945.
Sidang II bPUPKI dibentuklah panitia2 kecil sbb:
a. Panitia perancang UUD
Panitia perancang UUD terdiri dari 19 orang yang diketuai Ir. Soekarno. panitia ini kemudian membentuk lagi panitia kecil kecil yang diketuai oleh Prof. Soepomo dengan anggota 1. Wongsonegoro
2. a. Soepardjo
3. A A. Maramis
4. Singgih
5. H a. Salim
6. dan Soekiraman
Panitia kecil ini menghasilkan RUUD yang disampaikan dalam sidang BPUPKI pada tgl 14 juli 1945.Setlah mengalami prubahan dan penyempurnaan maka Piagam Jakarta dan RUUD masing2 dijadikan Pembukaan UUD
dan Batang Tubuh UUD dan disetujui oleh sidang pada tgl 16 juli 1945.
b. Panitia Pembela tanah air
Panitia pembela tanah air diketuai oleh Abikusno Tjokrosoejoso dengan anggota 21 orang.
c. Panitia Soal keungan dan Perekonomian.
panitia ini diketuai oleh Moh. Hatta dengan anggota 20 orang.
Dengan terbentuknya RUUD oleh BPUPKI maka seleseilah tugas daripada BPUPKI. Berhubung dengan kekalahan jepang maka tidak mungkin jepang bisa memenuhi janjinya, oleh karena itu bangsa indonesia harus berjuang untuk meraih kemerdekaan.
3. PPKI(panitia persiapan kemerdekaan indonesia) 9 agustus 1945
Pada tgl 9 agustus 1945 terbentukla PPKI denga ketua Ir. Soekarno dan wakil ketua Moh. Hatta dalam hal ini PPKI mempunyai fungsi dan kedudukan yang sangat penting yaitu:
a. mewakili seluruh rakyat indonesia
b. sebagai pembentuk negara
c. menurut hukum juga mempunyai wewenang untuk meletakan dasar negara. Dan akirnya pada tgl 17 agustus bangsa indonesia menyatakan kemerdekaanya. yang mana naskah proklamasi dibacakan oleh Ir. Sekarno dan Drs. Moh Hatta atas nama bangsa indonesia.Dengan proklamasi kemerdekaan itu, berarti kita telah berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan yang telah berabad abad lamanya menindas hak-hak asasi bangsa indonesia.
5. penegasan pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945.
Unyuk melngkapi alat – alat perlengkapan negara RI yang baru merdeka maka pada tgl 18 agustus 1945 PPKI mengadakan sidang yang menghasilkan tiga keputusan penting yitu:
a. mengesahkan UUD NKRI ( UUD 1945)
b. Memilih Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakilinya
c. Pekerjan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh komite nasional
Dengan demikian Pembukaan UUD NKRi yang syah adalah yang disyahkan oleh PPKI pada tgl 18 agustus 1945. piagam jakarta hanya berkedudukan sebagai Rancangan preambule hukum Dasar atu Rancangan Pembukaan. Sedangkan Pancasila sebagai dasar negara yang syah dan benar yang tercantum didalam pembukaan UUD 1945 alinia Ke 1V.
Selain sebagai dasar negara juga berkedudukan sebagai pandanagan hidup bangsa indonesia serta sebagai idiologi nasional.
-Sebagai pandangan hidup, bahwa rumusan pancasila menceminkan apa yang menjadi jiwa bangsa dan kepribadian hidup bangsa indonesia.Berdasarkan sejarah lahirnya pancasila para tokoh nasional menuangkan ide-ide semua muatan dasar negara pancasila yangdiambil dari kehidupan sehari-hari bangsa indonesia sendiri.
-Sebagai sebuah idiologi dalam tap MPR RI No. V111/ MPR/1998 pasal 1 menyatakan bahwa pancasila sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dari NKRI yang harus dilaksanakan dengan konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

C. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan
1. Secara etimologis, nilai(value) berasal dari kata latin valere yang berarti berharga, baik dan berguna. Secara sederhana value sesuatu yang berharga, baik dan berguna bagi manusia. Nilai merupakan suatu penghargaan atau kualitas suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia.
a. Nilai-nilai kehidupan bernegara
Didalam tata nilai kehidupan bernegara, ada yang disebut sebagai nilai dasar, nilai instrumenta dan nilai praktis.
1. Nialai dasar adalah, nilai-nilai yang diterima sebagai dalil yang diterima secara mutlak. nilai dasar ini berasal dari nilai kultural yang berasal dari budaya bangsa indonesia sendiri.
2. Nalai instrumental, yaitu pelaksanaan umum dari nilai instrumental, biasanya dalam wujud norma sosial atau norma hukum yang selanjutnya terkrestalisasi dalam lembaga-lembaga yang sesuai dengan kebutuhan, tempat dan waktu.Walaupun lebih rendah dari nilai dasar nilai instrumental ini tidak kalah penting ,karena dapat mewujudkan nilai dasar menjadi kongkrit dan sesuai dengan perkembangan jaman.
3. Nilai praktis, yaitu nilai yang dilaksanakan dalam kenyataan. semangat nilai praktis ini seyogya
sama dengan semangat nilai dasar dan nilai instrumental. Nilai praktis merupakan bahan ujian , apakah nilai dasar dan nilai instrumental sungguh-sungguh hidup dalam masyarakat.
b. Niali Pancasila dalam kehidupa berbangsa.
sumber nilai kehidupan bangsa indonesia adalah sila pertama.sila ini juga merupakan norma dassar yang mengatur hubungan antara manusia sebagi individu dan anggota kelompok dengan sesamanya, negara, pemerintah serta bangsa lain di dunia.sila pertama menjiwai,mendasari dan memimpin perwujudan sila kedua, ketiga,keempat dan kelima.
Didalam Pancasila terkandung nilai kehidupan berbangsa, adapun nilai-nilai tersebut anatra lain:
nilai ideal, nilai material, nilai estetis, nilai sosial daan nilai religius atau keagamaan. nilai yang terdapat pada Pancasila adalah nilai yang perjuangan bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaaan.Adapun nilai-nilai dalam Pancasial al:
2. Pancasila Seabagi paradigma Pembangunan
Paradigma berarti cara pandang , nilai-nilai,metode-metode, prinsip dasar atau cara memecahkan masalah yang dianut oleh suatu masyarakat pada masa tertentu. Dalam pembangunan nasional pancasila merupakan paradigma karena pancasila dijadikan acuan, landasan, metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunanNKRI.
a. Makna Hakekat Pembangunan nasional
Pembanugunan nasional merupakan rangkaian pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat,bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Tujuan yang dimaksud alah melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melksanakan ketertiban dunia berdasar perdamaianabadi dan keadilan sosial. Hkekat pembangunan nasional adalah pembangunan masyaakat indonesia seutuhnya denagn pancasila sebagai pedoamanya.
b. Visi pembangunan nasional
yaitu mewujudkan masyarakat indonesia yang damai, demokratis,berkeadilan, berdaya saing,maju dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan Republik indonesia yang didukung oleh manusia indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertgwa, beraklak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan tehnolgi, memiliki etos kerja yang tinggi dan berdisiplin.
[ Read More ]
Sabtu, 10 Desember 2011

Momentum Dan Impuls

Nie sekarang aku mau sharing tentang pelajaran FISIKA..
aku sebenernya tidak suka pelajaran ini .. hehe



PENGERTIAN MOMENTUM DAN IMPULS

Setiap benda yang bergerak mempunyai momentum.
Momentum juga dinamakan jumlah gerak yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan kecepatan benda.
Suatu benda yang bermassa m bekerja gaya F yang konstan, maka setelah waktu Δt benda tersebut bergerak dengan kecepatan :

vt = vo + a . Δt
vt = vo + . Δt
F . Δt = m . vt – m.vo

Besaran F. Δt disebut : IMPULS sedangkan besarnya m.v yaitu hasil kali massa dengan kecepatan disebut : MOMENTUM

m.vt = momentum benda pada saat kecepatan vt
m.vo = momentum benda pada saat kecepatan vo

Kesimpulan

Momentum ialah :
Hasil kali sebuah benda dengan kecepatan benda itu pada suatu saat.
Momentum merupakan besaran vector yang arahnya searah dengan
Kecepatannya.
ada juga yang mengatakan sebagai karakteristik suatu benda.

Satuan dari mementum adalah kg m/det atau gram cm/det

Impuls adalah :
Hasil kali gaya dengan waktu yang ditempuhnya. Impuls merupakan
Besaran vector yang arahnya se arah dengan arah gayanya.

Perubahan momentum adalah akibat adanya impuls dan nilainya sama dengan impuls.
IMPULS = PERUBAHAN MOMENTUM
Hukum Kekekalan Momentum
Pada pokok bahasan Momentum dan Impuls, kita telah berkenalan dengan konsep momentum serta pengaruh momentum benda pada peristiwa tumbukan. Pada kesempatan ini kita akan meninjau momentum benda ketika dua buah benda saling bertumbukan. Ingat ya, momentum merupakan hasil kali antara massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut. Jadi momentum suatu benda selalu dihubungkan dengan massa dan kecepatan benda. Kita tidak bisa meninjau momentum suatu benda hanya berdasarkan massa atau kecepatannya saja
Pernahkah anda menonton permainan biliard ? lebih baik lagi jika dirimu adalah pemain biliard biasanya pada permainan billiard, kita berusaha untuk memasukan bola ke dalam lubang. Bola yang menjadi target biasanya diam. Jika anda perhatikan secara cermat, kecepatan bola biliard yang disodok menuju bola biliard target menjadi berkurang setelah kedua bola biliard bertumbukan. Sebaliknya, setelah bertumbukan, bola biliard yang pada mulanya diam menjadi bergerak. Berhubung massa bola biliard selalu tetap, maka yang mengalami perubahan adalah kecepatan. Karena bola billiard yang disodok mengalami pengurangan kecepatan setelah tumbukan, maka tentu saja momentumnya juga berkurang. Jika momentum bola billiard yang disodok berkurang, kemanakah momentumnya pergi ? bisa kita tebak, momentum yang hilang pada bola billiard yang disodok berpindah ke bola billiard target. Kok bisa ? ya iyalah bola billiard target kan pada mulanya diam, sehingga momentumnya pasti nol. Setelah bertumbukkan, bola billiard tersebut bergerak. Karena bergerak, maka tentu saja bola billiard target memiliki momentum. Jadi momentum bola billiard yang disodok tadi berpindah ke bola billiard target. Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa perubahan momentum pada kedua bola billiard setelah terjadi tumbukan disebabkan karena adanya “perpindahan momentum” dari satu bola billiard ke bola biliard lainnya.
Nah, sekarang pahami penjelasan gurumuda ini baik2 ya….. Pada saat sebelum tumbukan, bola billiard target diam sehingga momentumnya = 0, sedangkan bola billiard yang disodok bergerak dengan kecepatan tertentu; bola billiard yang disodok memiliki momentum. Setelah terjadi tumbukan, kecepatan bola billiard yang disodok berkurang; karenanya momentumnya juga berkurang. Sebaliknya, bola billiard target yang pada mulanya diam menjadi bergerak setelah terjadi tumbukan. Karena bergerak maka kita bisa mengatakan bahwa momentum bola billiard target “bertambah”. Dapatkah kita menyimpulkan bahwa jumlah momentum kedua bola billiard tersebut sebelum tumbukan = jumlah momentum kedua bola billiard setelah tumbukan ?
Letakkan sebuah kelereng pada permukaan lantai yang datar. Setelah itu, tembakkan kelereng yang diam tersebut menggunakan kelereng lainnya dari jarak tertentu. Jika meleset, ulangi sampai kedua kelereng bertumbukan. Amati secara saksama kecepatan gerak kelereng tersebut. Setelah kedua kelereng bertumbukan, kelereng yang pada mulanya diam (tidak memiliki momentum) pasti bergerak (memiliki momentum). Sebaliknya, kelereng yang anda kutik tadi pasti kecepatannya berkurang setelah tumbukan (momentumnya berkurang). Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa momentum kelereng yang dikutik berkurang karena sebagian momentumnya berpindah ke kelereng target yang pada mulanya diam. Dapatkah kita menyimpulkan bahwa jumlah momentum kedua kelereng sebelum tumbukan = jumlah momentum kedua kelereng setelah tumbukan ?
Setelah memperoleh data jarak tempuh bola, selanjutnya kita bisa menghitung kecepatan gerak kedua bola tersebut, baik sebelum tumbukan maupun setelah tumbukan. selanjutnya kita hitung momentum kedua bola sebelum tumbukan (p = mv) dan momentum kedua bola setelah tumbukan (p’ = mv’). Jika percobaan dilakukan dengan baik dan benar, maka kesimpulan yang kita peroleh adalah total momentum dua benda sebelum tumbukan = total momentum kedua benda tersebut setelah tumbukan.
bahwa jumlah momentum kedua benda sebelum tumbukan = jumlah momentum kedua benda setelah tumbukan. Pada ilustrasi di atas, sebelum tumbukan salah satu benda diam. Pada dasarnya sama saja bila dua benda sama-sama bergerak sebelum tumbukan. Kecepatan gerak kedua benda tersebut pasti berubah setelah tumbukan, sehingga momentum masing-masing benda juga mengalami perubahan. Kecuali jika massa dan kecepatan dua benda sama sebelum kedua benda tersebut saling bertumbukan. Biasanya total momentum kedua benda sebelum tumbukan = total momentum kedua benda setelah terjadi tumbukan.
Tidak peduli berapapun massa dan kecepatan benda yang saling bertumbukan, ternyata momentum total sebelum tumbukan = momentum total setelah tumbukan. Hal ini berlaku apabila tidak ada gaya luar alias gaya eksternal total yang bekerja pada benda yang bertumbukan. Jadi analisis kita hanya terbatas pada dua benda yang bertumbukan, tanpa ada pengaruh dari gaya luar. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Jika dua benda yang bertumbukan diilustrasikan dengan gambar di atas, maka secara matematis, hukum kekekalan momentum dinyatakan dengan persamaan :
Keterangan :
m1 = massa benda 1, m2 = massa benda 2, v1 = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan, v2 = kecepatan benda 2 sebelum tumbukan, v’1 = kecepatan benda 1 setelah tumbukan, v’2 = kecepatan benda 2 setelah tumbukan
Jika dinyatakan dalam momentum, maka :
m1v1 = momentum benda 1 sebelum tumbukan, m2v2 = momentum benda 2 sebelum tumbukan, m1v‘1 = momentum benda 1 setelah tumbukan, m2v‘2 = momentum benda 2 setelah tumbukan
Perlu anda ketahui bahwa Hukum Kekekalan Momentum ditemukan melalui percobaan pada pertengahan abad ke-17, sebelum eyang Newton merumuskan hukumnya tentang gerak (mengenai Hukum II Newton versi momentum telah saya jelaskan pada pokok bahasan Momentum, Tumbukan dan Impuls). Walaupun demikian, kita dapat menurunkan persamaan Hukum Kekekalan Momentum dari persamaan hukum II Newton. Yang kita tinjau ini khusus untuk kasus tumbukan satu dimensi, seperti yang dilustrasikan pada gambar di atas.
Kita tulis kembali persamaan hukum II Newton :
Ketika bola 1 dan bola 2 bertumbukan, bola 1 memberikan gaya pada bola 2 sebesar F21, di mana arah gaya tersebut ke kanan (perhatikan gambar di bawah)
Momentum bola 2 dinyatakan dengan persamaan :
Berdasarkan Hukum III Newton (Hukum aksi-reaksi), bola 2 memberikan gaya reaksi pada bola 1, di mana besar F12 = – F21. (Ingat ya, besar gaya reaksi = gaya aksi. Tanda negatif menunjukan bahwa arah gaya reaksi berlawanan dengan arah gaya aksi)
Momentum bola 1 dinyatakan dengan persamaan :
Ini adalah persamaan Hukum Kekekalan Momentum. Hukum Kekekalan Momentum berlaku jika gaya total pada benda-benda yang bertumbukan = 0. Pada penjelasan di atas, gaya total pada dua benda yang bertumbukan adalah F12 + (-F21) = 0. Jika nilai gaya total dimasukan dalam persamaan momentum :
Hal ini menunjukkan bahwa apabila gaya total pada sistem = 0, maka momentum total tidak berubah. Yang dimaksudkan dengan sistem adalah benda-benda yang bertumbukan. Apabila pada sistem tersebut bekerja gaya luar (gaya-gaya yang diberikan oleh benda di luar sistem), sehingga gaya total tidak sama dengan nol, maka hukum kekekalan momentum tidak berlaku.
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa :
Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda yang bertumbukan, maka jumlah momentum benda-benda
sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum benda-benda setelah tumbukan.
Ini adalah pernyataan hukum kekekalan momentum
Prinsip Kerja Roket
Dorongan roket dan jet merupakan penerapan yang menarik dari hukum III Newton dan Kekekalan momentum. Roket memiliki tangki yang berisi bahan bakar hodrogen cair dan oksigen cair. Bahan bakar tersebut dibakar dalam ruang pembakaran sehingga menghasilkan gas lalu dibuang melalui mulut pipa yang terletak dibelakang roket. Akibatnya terjadi perubahan momentum pada gas selama selang waktu tertentu. Berdasarkan hukum II Newton, perubahan momentum selama suatu selang waktu tertentu = gaya total. Jadi bisa dikatakan bahwa terdapat gaya total pada gas yang disemburkan roket ke belakang. Gaya total tersebut merupakan gaya aksi yang diberikan oleh roket kepada gas, di mana arahnya ke bawah. Sebagai tanggapan, gas memberikan gaya reaksi kepada roket, di mana besar gaya reaksi = gaya aksi, hanya arahnya berlawanan. Gaya reaksi yang diberikan oleh gas tersebut yang mendorong roket ke atas.
Koefisien lenting
Koefisien lenting atau lebih dikenal sebagai koefisien restitusi (dalam bahasa Inggris: COR atau coefficient of restitution), adalah suatu koefisien yang bernilai pecahan antara 0 dan 1 yang merupakan rasio besarnya kecepatan relatif sebelum dan sesudah tumbukan dua buah benda.
Nilai 0 berarti kedua benda setelah tumbuhkan bergerak bersama-sama dengan berdempetan, sedangkan nilai 1 berarti keduanya memantul secara sempurna. Umumnya nilai yang ada berada di antara kedua nilai batas ini, misalnya bola golf yang memiliki nilai kira-kira 0.78 dan raket tenis kira-kira 0.85
[ Read More ]
Kamis, 08 Desember 2011

RESENSI NOVEL "HEART"

RESENSI NOVEL “HEART”









NISCAHYA FITRIANI
XII MM 1
19

DEPARTEMEN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWOSARI
JL. Raya Purwosari – Purwosari – Pasuruan 67162 Telp. (0343)613747 Fax. (0343) 614367
E-mail: smkn1.pasuruan@igi-alliance.com
Website: www.smkn1purwosari.net





A. Pendahuluan


1. Judul buku : Heart
2. Penulis : Ninit Yunita
3. Penerbit : Gagas Media
4. Tahun Terbit : April 2006
5. Tebal buku : 168 halaman
6. Pelaku :
• Rachel
• Farel
• Luna
• Ayah Luna
• Mama Luna
• Papa Rachel
• Suster I
• Suster II
• Suster III
• Pedagang

7. Sinopsis :
Sejak kecil, Rachel dan Farel adalah dua sahabat yang tak terpisahkan. Rachel seorang cewek tomboy yang sedikit usil diam-diam menaruh cinta pada Farel. Sayangnya, perasaan cinta itu tidak pernah ia ungkapkan langsung pada Farel. Rachel hanya berani menuliskannya pada sebuah pohon besar dimana dia dan Farel sering bermain basket disana. Farel tidak tahu apa yang ditulis oleh Rachel karena Farel takut untuk memanjat pohon tersebut sedangkan tulisan itu letaknya cukup tinggi. Karena Farel tak berani memanjat pohon maka Rachel hanya mampu menyimpan perasaan itu rapat-rapat dalam hatinya. Sedangkan Farel, ia hanya menganggap Rachel sebagai teman atau sahabat untuk berbagi suka dan duka. Teman yang bisa merasakan banyak hal. Senang dan sedih dalam bersama. Teman yang mampu memahami perasaanya. Begitu pula pada saat dimana Farel jatuh cinta pada Luna-cewek yang lama hidupnya ditentukan oleh penyakit Sirosis dan hanya dapat ditolong melalui pendonoran hati. Sebenarnya Farel tak tahu akan keadaan Luna yang seperti itu. Hingga pada suatu pagi dimana Farel ingin mengungkapkan isi hatinya pada Luna sang peri kecil pujaannya. Farel pun mengatakan pada Luna bahwa dia sangat sayang dan mencintai Luna.Tapi apa daya, Luna menolak dan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya pada Farel meskipun sebenarnya Luna juga sangat sayang dan mencintai Farel. Dari sinilah Rachel sebagai seorang sahabat Farel mampu meyakinkan Luna untuk menerima Farel. Dia berkata pada Luna “Janganlah kamu lari dari kenyataan, Tuhan telah memberi jalan kamu dan Farel untuk ketemu. Farel sudah membuatmu tertawa, bahagia. Farel juga bisa jadi anugerah terindah buat kamu. Padahal semua itu datang disaat dimana hidup kamu sudah tak lama lagi. Farel sangat sayang kamu, jangan bikin Farel nangis karena gak salah apapun sama kamu”. Air mata Luna pun menetes mendengar perkataan dari Rachel. Sore hari setelah Rachel pergi kerumah Luna, Rachel dan Farel bermain basket seperti biasanya. Mereka bermain dengan riang hingga handphone Farel pun berbunyi. Ternyata telpon dari Luna. Tak disangka Luna menarik perkataanya pada Farel. Wajah Farel terlihat cerah secerah langit pada sore itu. Farel memanggil Rachel dan memeluknya erat dan dengan bahagia dia mengucapkan terima kasih pada Rachel.
Hari berganti hari, kemesraan antara Farel dan Luna semakin terasa hangat. Tetapi tidak bagi Rachel. Ia merasa semakin jauh dari Farel padahal dia juga sangat menyayangi dan mencintai Farel. Hingga akhirnya ia merasa marah dan kesal kepada Farel meskipun ia pernah berkata bahwa cinta itu senang melihat orang yang dicintai bahagia. Tetapi ia merasa terkadang itu berat untuk menjalaninya. Karena pikiran yang sedang kacau, hingga suatu saat setelah dari lapangan basket, Rachel berlari menangis dan tak peduli arah. Hal ini berakibat fatal. Ketika Rachel berlari, ia tak tahu ada jurang didepannya. Akhirnya ia terperosok ke dalam jurang. Saat ia jatuh, ia ditolong oleh seseorang dan membawanya ke rumah sakit. Tak disangka di rumah sakit juga ada Farel yang mengantar Luna karena disaat yang bersamaan pula penyakit Luna kambuh. Farel kebingungan bahwa peri kecilnya sakit begitu pula dengan sahabatnya yang sejak kecil selalu menemaninya juga sedang sakit. Farel pun menghampiri Rachel dan berkata padanya kalau dia pasti akan kembali menjenguknya, tetapi saat ini ia juga harus menemani Luna.
Hari berganti pagi. Tak disangka pada hari itu pula telah menanti kabar buruk. “Kaki Rachel harus diamputasi”, kata dokter. Keluarga Rachel terkejut, begitu pula dengan Farel. Dilain pihak, kabar buruk juga menimpa Luna. Kata dokter,”Tak ada harapan lagi untuk Luna kecuali ada orang yang rela mendonorkan hatinya untuk Luna”. Farel semakin kebingungan dengan keadaan yang seperti ini, hingga akhirnya Luna yang saat itu ada disampingnya berkata padanya kalau dia ingin pulang. Dokter memperbolehkannya untuk pulang meski itu beresiko.“Tapi bila dirumah akan lebih baik apa salahnya”, kata dokter. Sebelum mengantar Luna pulang, Farel kembali menjenguk Rachel.Tetapi Rachel saat itu terlihat tertidur dengan pulas. Farel pun menggenggam pelan tangan Rachel dan berbisik padanya kalau dia harus pergi dulu mengantar Luna pulang, dia sudah tak ada harapan lagi. Tinggal menunggu waktunya datang. Cuma donor hati yang bisa menyembuhkan dia. Itulah yang dikatakannya pada Rachel. Farel tak tahu sebenarnya Rachel mendengar semua perkataanya, hanya saja ia terlalu lelah untuk membuka matanya. Farel pun pergi mengantar pulang Luna.
Semakin hari keadaan Rachel semakin memburuk. Dalam keadaan yang seperti ini disaat ia tidur di malam hari, selama tiga hari dia bermimpi neneknya datang dan mengajaknya pergi. Tak tahu kenapa setelah terbangun di pagi harinya ia langsung meminta mamanya untuk manyuapinya. Mamanya langsung melonjak senang mendengarnya. Tapi setelah makan Rachel melihat sekilas cahaya putih, tak disangka itu adalah neneknya yang kembali mengajaknya pergi. Rachel meminta mamanya memberinya kertas untuk menulis surat buat Farel. Setelah menulis surat itu Rachel berpamitan pada mama dan mengatakan ia sayang sekali sama mama dan papanya dan juga Farel. Tak lama kemudian ia pun pergi meninggalkan semua orang yang disayangi dan dicintainya.
Berita duka itu langsung terdengar oleh Farel dan Luna. Farel pun langsung pergi ke pemakaman Rachel, tetapi Luna juga ingin ikut. Farel melarang Luna karena kondisi Luna masih sakit. Setelah Farel berangkat, Luna berjalan menuju ke kamarnya dan menyiapkan baju hitam yang ingin ia pakai untuk menyusul Farel. Tetapi dalam keadaan yang masih sakit, ia tak kuat untuk berjalan, tiba-tiba ia pingsan. Ketika ayah Luna pulang, ayahnya langsung terkejut melihat anaknya yang sudah terjatuh pingsan tak berdaya sementara Farel masih belum pulang. Ayah Luna langsung memberi kabar pada Farel dan ia pun langsung pergi ke rumah sakit.Wajah kecemasan menyelimuti Farel yang menunduk dan dalam hatinya ia berkata kenapa dihari yang sama terjadi hal yang seburuk itu pada dua orang terdekat dalam hidupnya. Tak lama kemudian, dokter keluar dari ruang ICU dan menghampiri ayah Luna dan mengatakan suatu hal pada ayah Luna. Farel semakin bingung dan ingin segera tahu bagaimana keadaan Luna. Ternyata ada kabar baik. Ada orang yang mau mendonorkan hatinya untuk Luna. Luna pun akhirnya sembuh.
Delapan tahun setelah Rachel meninggal, banyak hal yang terjadi. Kini Farel telah menikah dengan Luna dan telah memiliki seorang anak. Suatu hari Farel dan Luna pergi menjenguk orang tua Farel di rumah. Sementara orang tua Farel dan Luna ada dirumah, ia berjalan mengitari sekeliling rumah dan menuju ketempat dimana dulu ia dan sahabat terbaiknya yang kini telah tiada, yang sering bermain bersama dengan canda tawa yang begitu terasa hangatnya. Ia teringat dengan perkataan Rachel kalau dia pernah menulis sesuatu pada pohon yang sering Rachel panjat. Dengan tekad, Farel berusaha memanjat pohon itu dan ia melihat terdapat sebuah ukiran yang pernah Rachel buat. Ternyata pada ukiran tersebut tertulis nama Farel dan Rachel dibingkai dengan gambar hati. Ia pun teringat dengan surat yang dulu pernah Rachel tulis sebelum ia pergi. Surat itu berisi bahwa sebenarnya Rachel sangat menyayangi dan mencintai Farel. Bukan sayang seorang sahabat melainkan sayang layaknya seorang perempuan kepada laki-laki. Dan tak lupa setelah mendengar perkataan Farel kalau Luna hanya dapat ditolong dengan pendonoran hati maka ia bertekad untuk mendonorkan hatinya pada Luna.Dengan hati yang ia donorkan pada Luna, itu berarti dia akan selalu ada didekatnya dan dengan cara itu pula dia ingin mengatakan satu hal kalau dia cinta dan sayang sama Farel.

B. Isi
Unsur Intrinsik
1. Tema
Percintaan. Karena, dalam novel ini menceritakan seseorang perempuan yang sangat mencintai seorang laki-laki walaupun laki-laki itu mencintai perempuan lain namun dia berani berkorban nyawa demi laki-laki yang dia cintai.

2. Tokoh
a. Rachel
b. Farel
c. Luna
d. Ayah Luna
e. Mama Luna
f. Papa Rachel
g. Dokter
h. Suster I
i. Suster II
j. Suster III
k. Pedagang
3. Penokohan

a. Rachel
Tokoh ini memiliki watak pemberani, pencemburu, selalu menepati janji dan baik hati.
Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Rachel adalah seorang yang pemberani.
“Nyari-nyari gue, yaaa?” Rachel tertawa. Dengan santai ia duduk di cabang pohon. (hal. 5)

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Rachel adalah seorang yang pecemburu.
“Janjian sama Luna? Kok sering banget sih.... Perasaan kemaren-kemaren, kan udah ketemuan. Huhuhuhu.” (hal. 42)

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Rachel adalah selalu menepati janji.
“Lu maunya apa, sih? Kemaren lu sendiri yang bilang kalo Luna nolak, gue harus nabrak lu sampai mati. Udah gue tepati janji gue, sekarang malah elu yang marah-marah ke gue.”(hal. 64)

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Rachel adalah baik hati.
“Gue memutuskan untuk mendonorkan hati gue buat Luna. Cinta itu, senang melihat orang yang dia cintai, bahagia. Dan gue tau kalo elu akan bahagia sama, Luna.” (hal.157)

b. Farel
Tokoh ini memliki watak penakut, teguh keyakinan dan nekat.

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Farel adalah seorang yang penakut.
”Kalau Luna nolak gua, lo geber mobil lo sekenceng mungkin dan tabrak gua sampe mati. Ok?” (hal. 54)

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Farel adalah seorang yang penuh dengan keyakinan.
“Pokoknya, dalam satu kata, Luna itu cewek ideal gua. Tipe orang yang cocok buat jadi istri gua nanti. Tipe orang yang cocok buat jadi istri gua nanti. Tipe orang yang cocok buat jadi ibunya anak-anak.” (hal. 25)

c. Luna
Tokoh ini memiliki watak humoris tetapi terkadang dia selalu pesimis.

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Luna adalah seorang yang humoris.
”Rumahku deket kuburan, rumahku jauh. Kata orang, tempat jalan buang anak. Hhhh!!!” (hal. 21)

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Luna adalah seorang yang selalu pesimis.
“Sirosis. Aku nggak punya harapan lagi untuk disembunyikan. Kematian hanya soal waktu. Dan itu nggak akan lama lagi.” (hal. 62)

d. Ayah Luna
Tokoh ini memiliki watak peduli terhadap orang lain.

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Ayah Luna adalah seorang yang peduli terhadap orang lain.
“Oh, Ooom turut berduka, Farel.” (hal. 149)

e. Mama Rachel
Tokoh ini memiliki watak selalu berlapang dada.

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Mama Luna adalah seorang yang peduli selalu berlapang dada.
“Kematian memang selalu datang tanpa pernah kita bisa duga, semua itu rahasia Tuhan.” (hal. 151)

f. Papa Rachel
Tokoh ini memiliki watak bijaksana.

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat Papa Rrachel adalah seorang yang selalu berlapang dada.
”Terima kasih Farel. Oom juga sama. Kami tidak pernah menyangka hal ini. Tapi Tuhan berkehendak lain.” (hal. 151)

g. Dokter
Tokoh ini memiliki watak jujur.

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat dokter adalah seorang yang jujur.
”Jujur saya katakan, Luna sudah tidak ada harapan lagi. Maaf kan saya, Pak. Tapi dari semua hasil pemeriksaan, hanya donor hati yang dapat menyembuhkan putri bapak.” (hal. 128)

h. Suster I
Tokoh ini memiliki watak seorang yang ramah.

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat suster I adalah seorang yang ramah.
”Hari ini pulang, ya?” (hal. 129)

i. Suster II
Tokoh ini memiliki watak seorang yang baik.

Di bawah ini adalah kutipan yang menunjukkan bahwa sifat suter II adalah seorang yang baik.
“Pak…, ini surat izin pulang dari dokter. Silahkan bapak ke bagian administrasi setelah ini.” (hal. 129)


4. Alur
Maju. Karena, dalam novel ini bagian alur yang disajikan secara berurutan dari tahap perkenalan atau pengantar, dilanjutkan tahap penampilan masalah, dan diakhiri dengan tahap penyelesaian.
5. Latar
a. Latar tempat

1) Jakarta. Latar tempat ini diceritakan pada awal cerita. Hal tersebut terlihat dari pernyataan dibawah ini:
”Sore di Jakarta. Langit mendung tapi tidak ada tetesan air yang turun dalam bentuk hujan. Dua orang anak kecil berumur 10 tahun berlari merebut bola. Keduanya berambut pendek.” (hal. 1)

2) Kios pedagang buku. Seperti pada kutipan di bawah ini:
”Pada saat yang bersamaan, tidak jauh dari kios pedagang buku, sebuah mobil berhenti.” (hal.13)

3) Kamar. Seperti pada kutipan dibawah ini:
”Luna menyangga degu dengan kedua tangan di tepi jendela kamar. Kejadian semalam masih melekat dalam ingatan. Farel memberikan kejutan indah. Mata Luna di tutup kain.” (hal. 45)

4) Danau. Danau adalah salah satu latar tempat yang ada dalam novel ”HEART”. Seperti halnya yang terdapat dalam kutipan di bawah ini:
”Luna dan Farel ada di atas perahu. Air danau memantulkan bayangan mereka.” (hal. 38)

5) Lapangan basket. Lapangan basket adalah salah satu latar tempat yang banyak digunakan dalam cerita novel ”HEART” ini seperti halnya yang terdapat dalam kutipan di bawah ini:
”Biasanya, sore hari ini di lapangan basket itu ada dua orang yang saling mengejar bola. Berebut untuk memasukannya ke dalam ring. Tapi sore itu hanya ada seorang yang duduk termenung di sudut. Entah apa yang dipikirkan Rachel. Ia bukan tipe perempuan yang senang diam dan menyendiri. Sepertinya, kali ini ada sesuatu memberati pikirannya sehingga, membuat perempuan tomboy itu melamun lama-lama.”

6) Bukit. Seperti halnya yang terdapat dalam kutipan di bawah ini:
”pikiran Rachel semakin kacau. Ia berlari kencang mengikuti angin meniup pepohonan. Dengan nafas yang terengah, Rachel terus berlari menembus bukit.” (hal. 111)

7) Rumah sakit. Seperti halnya yang terdapat dalam kutipan di bawah ini:
”Di ruang Unit Gawat darurat sebuah rumah sakit di Jakarta, ada beberapa pasien yang datang. Termasuk Luna. Ia terbaring lemah.” (hal.113)

8) Makam. Makam adalah salah satu latar yang mendekati dan bagian akhir pada cerita novel ”HEART”. Seperti pada kutipan dibawah ini:
”Rachel dimakamkan sore ini. Dalam perjalanan menuju ke makam, sudah banyak mobil yang berderet menandakan banyak sekali yang menyaksikan pemakaman Rachel.” (hal. 150)

b. Latar Waktu

1) Pagi hari
”Pagi itu seorang suster membuka tirai kamar tempat Luna terbaring.” (hal. 125)

2) Sore hari
”Sore ini seperti bias, Rachel dan Farel rutin bermain basket. Rachel sudah bersiap-siap dengan pakaian olah raga. Tapi ada sesuatu yang membuat Rachel ceria menjadi lain. Ada kesal yang menggunung tanpa tahu pada siapa ia harus melimpahkannya.” (hal. 85)

3) Malam hari
“Malam itu, di sebuah cafe sudut mall, Rachel duduk sendiri. Ia menjilati es krim sambil membaca komik. Komik yang di buat Luna.” (hal. 27)

c. Latar Suasana

1) Sedih
“Air mata kini membanjiri Luna. Farel lekas menggenggam erat tangan peri kecil itu. Ada perasaan yang ingin selalu melindungi. Ada sikap tulus yang selalu ingin membuat peri kecil itu tidak bersedih.” (hal. 62)

2) Kecewa
“Sambil membungkus kado, Rachel memperhatikan Farel. Wajah sahabatnya itu membuat Farel yang tadi ceria tersapu dengan kekecewaan yang sangat terlihat jelas.” (hal. 68)

3) Gelisah
“Mata kecil itu memandangi wajah Farel dengan gelisah. Setelah berfikir tiga menit, Rachel memutuskan untuk memberi Farel pernapasan buatan.” (hal. 11)

6. Sudut Pandang
Dalam novel HEART ini menggunakan sudut pandang serba tahu. Pengarang seolah-olah tahu banyak hal. Pengarang memberi tahu atau melaporkan semua sifat, ciri dan tindak tanduk pelaku. Seperti halnya dalam pernyataan di bawah ini:
”Sepuluh tahun telah mengubah Farel yang takut memanjat pohon menjadi seorang laki-laki berani. Kini genap dua puluh tahun. Tidak banyak perubahan dari Farel kecil. Hanya saja, sekarang laki-laki itu terlihat dewasa. Farel memang tidak banyak berubah. Ia masih suka membaca komik. Itu sebabnya, kenapa pagi ini Farel menyusuri deretan kios penjual buku. Mencari komik favoritnya.” (hal. 11)

7. Gaya Bahasa
Dalam novel ”HEART” ini gaya bahasanya yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari dan bukan merupakan ragam bahasa baku.

8. Amanat
Pengarang menyampaikan pesan bahwa kita harus bisa menjadi orang yang lebih peka. Baik dalam suatu kejadian, ataupun menyangkut perasaan orang lain. Jangan sampai membuat orang lain sedih. Juga, pengarang mengingatkan kepada kita bahwa cinta sejati itu adalah cinta yang berani berkorban dan cinta itu, senang melihat orang yang di cintai bahagia.

C. Penutup

Kelebihan :
Kisah yang diceritakan dalam novel ini sungguh menyentuh jiwa, dimana pengorbanan yang diberikan untuk cinta yang kita miliki tak akan pernah ada habisnya. Cinta itu bahagia melihat orang yang dicintai bahagia. Selain itu juga memperlihatkan betapa berartinya seorang sahabat. Dalam keadaan apapun selalu ada, baik itu dalam suka cita maupun duka lara. Tampilan gambar sebagai cover depan bagus dan menarik minat para penggemar baca untuk mengetahuinya.
Kekurangan :
Dalam novel ini tidak diceritakan bagaimana keadaan orang tua Rachel setelah ditinggalkan oleh Rachel. Tidak dijelaskan mengapa Luna tinggal sendiri sementara ayahnya tinggal di Bogor. Dari segi bahan kertas yang digunakan kurang bagus, karena bahan yang digunakan adalah kertas yang warnanya agak gelap seperti kertas buram.
[ Read More ]
 
 

Link List

Recent Comments

Followers