Selasa, 27 Maret 2012

Sinopsis Opera Jawa

Kisah dalam film opera ini menggambarkan kehidupan yang penuh konflik dengan menggunakan kisah Ramayana sebagai patokan cerita. seluruh adegan dilakukan dalam nyanyi dan tari, tidak ada dialog. Seluruh musik dan lirik diciptakan khusus untuk film ini berdasar gamelan dan tembang Jawa, dan tetap menggunakan bahasa Jawa. Siti (Artika Sari Devi), Setio (Martinus Miroto), Ludiro (Eko Supriyanto) bekas penari wayang orang, seolah melakonkan apa yang ada di lakon Rama-Sinta ke dalam kehidupan nyata. Kisah ini babak demi babak menjadi seperti dalam kisah cinta segitiga seperti dalam wayang orang Ramayana. Kehidupan Setio-Siti yang berdasarkan usaha pembuatan gerabah goncang ketika perdagangannya surut. Pada saat yang sama Ludiro, pengusaha kaya, yang sejak lama mencintai Siti, berusaha merayunya. Ludiro dengan berbagai cara berusaha merebut Siti, termasuk dengan kekerasan, sementara Setio di tengah ketidakberdayaannya berusaha mempertahankan Siti dengan cara yang ekstrem juga. Kekerasan menjadi bayang-bayang utama film ini, meski tampilannya lebih simbolik. Pada akhirnya Siti merasa bahwa dua laki-laki yang mencintainya adalah nafsu dan wujud kalap dari keingingan kepemilikan, kekerasan, kekuasaan, serta ketidakberdayaan. Siti bahkan kemudian berkata bahwa mereka bukanlah Rama, Sita, dan Rahwana dalam kisah Ramayana, tetapi manusia yang gagal menafsir kemanusiaan secara mulia dan hanya melahirkan fanatisme.

Leave a Reply

 
 

Link List

Recent Comments

Followers